Monday, June 27, 2011

Wednesday, June 22, 2011

Desain komunikasi visual


Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DESKOMVIS pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.

Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.


Berikut ini merupakan sejarah perkembangan desain komunikasi visual:


Victorian


Latar Belakang

Dengan meledaknya revolusi industri, maka kebutuhan manusia pada zaman itu semakin berkembang. Muncul kebutuhan untuk mempromosikan dan menginformasikan sesuatu dari seseorang ke public umum. Teknologi cetak pun semakin berkembang, hingga muncul kebutuhan-kebutuhan baru dalam bidang marketing, diantaranya kebutuhan untuk mengedukasi pasar dengan iklan, bagaimana mempercantik sebuah kemasan produk, bagaimana menginformasikan secara massal sebagai sebuah industrialisasi yang semakin maju dan kompleks. Gaya Victorian ini terkesan natural. Terlihat dari berbagai poster dan iklan pada zaman itu yang kebanyakan menggambarkan seseorang dengan pose-pose yang terkesan datar, alami dan biasa terjadi di lingkungan sekitar, pose-pose ekstrem misalnya menggunakan sudut pandang mata kodok sangat sulit diterima pada zaman ini.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

Desainer paling berpengaruh

Rouchon

Sir John Millais

Desainer lainnya

Rummler

Grant Hamilton

Alfred Le Petit

Ciri-ciri style

Ilustrasi secara realisme dan sentimental serta mengutamakan keindahan.

Penggambaran karakter perempuan yang berbadan subur.

Framing berupa ornamen-ornamen.

Banyak ditemui karya-karya yang sifatnya simetris.

Typografi dengan menggunakan fonts jenis Sans Serif banyak ditemui, dalam satu karya menggunakan berbagai variasi font.

Penggunaan warna-warna yang natural.

contoh-contoh desain Victorian



Arts and Crafs

Latar belakang

Arts and Craft muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian yang dianggap sudah terlalu tradisional dan ketinggalan zaman. Selain itu Victorian juga miskin nilai-nilai estetis karena sifat-sifatnya yang natural dan apa adanya. Maka Arts and Craft muncul dengan pelopornya William Morris, mengusung gaya ilustrasi yang kaya akan seni decorative yang memiliki nilai craftmenship tinggi.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

Desainer paling berpengaruh

William Morris

Henry van de Velde

Aubrey Breadsley

Desainer lainnya

Wilbur Macey

Charles Ricketts

Walter Crane

Daniel Berkley

Gustav Stickley

Ciri-ciri style

Sudah memiliki prinsip proporsi dan fungsi-fungsi bentukan

Memiliki nilai estetis dan craftmenship yang sangat tinggi

Border berupa seni ornament yang mayoritas berupa sulur-sulur atau tetumbuhan yang padat dan rumit

Dipengeruhi oleh gaya ilustrasi Gothic

Bila dibandingkan dengan gaya ilustrasi sebelmnya yaitu Victorian, Arts and Crafts jauh terlihat lebih bagus dan inovatif.

contoh-contoh desain Arts and Crafts








Art Nouveau

Latar belakang

Sama halnya dengan Arts and Crafts, Art Nouveau juga muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian. Art Nouveau dianggap sebagai gaya ilustrasi yang pertama kali di dalam dunia desain secara internasional. Seorang kritikus berpendapat mengenai Art Nouveau, “one of the most imaginative innovation in the history of design”.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

Desainer paling berpengaruh

Alphonse Mucha

Lautree

Eugene Grasset

Raymond Savignac

Jules Cheret

Desainer lainnya

Arthur H. Mackmundo

J. J Gould

William Carqueville

Tadamori Yokoo

Pierre Bonard

Leonetto Cappiello

Ciri-ciri style

Dekoratif, tetapi jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan Arts and Craft

Pewarnaan yang flat

Sudah memiliki prinsip penataan secara geometris

Umumnya asimetris, gambar dan tulisan saling mengimbangi

contoh-contoh desain Art Nouveau






Art Deco

Latar belakang

Art Deco muncul pada sekitar tahun 1925, pada saat ‘Exposition International Des Arts Decoratifts et Industrial Modernes’ di Paris, 1925. Sebuah karya Art Deco mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan pada masa itu. Mulai muncul bentukan-bentukan yang ebih modern, dimana terdapat bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva, streamline, mjotion line dan lampu-lampu mesin.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

Desainer paling berpengaruh

Cassandre

Paul Collin

Charles Loupot

Desainer lainnya

Pierre Fix-Masseau

Leonetto Cappiello

Ciri-ciri style

Mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan

Bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva, streamline, motion line dan lampu-lampu mesin

Mengutaman kesederhanaan peletakan elemen-elemen desain

contoh-contoh desain Art Deco






Kitsch

Latar belakang

Kitsch dalam bahasa Jerman bermakna ‘bad taste’. Dalam dunia seni, kitsch biasa digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu karya itu memliki nilai sentimental yang berlebihan, vulgar dan memiliki maksud tertentu. Gaya ilustrasi Kitsch tidak termasuk dalam perkembangan Sejarah Desain Grafis karena aliran ini dianggap sebagai ‘outsider arts’. Istilah Kitsch juga jarang disebutkan di dalam dunia pendidikan Desain, tetapi terwakili oleh istilah gaya ilustrasi ‘Era 50-an’.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

Desainer yang paling berpengaruh

Grant Wood

James Montgomery

Norman Rockwell

Desainer lainnya

Fred G. Johnson

Joe Shuster

Raymond Loewy

Ciri-ciri style

Realisme dan sering dijumpai menggunakan teknik-teknik pencampuran dengan teknik lain seperti fotografi dan kolase.

Telah mengenal prinsip title dan sub tilte.

Penggunaan warna-warna yang lebih menarik dan bervariasi.

Over Sentimental

Vulgar

contoh-contoh desain Kitsch






Latemodern

Latar belakang

Periode Late Modern didominasi oleh inovasi-inovasi dari Amerika. Gaya ilustrasi ini terinspirasi dari European Avant Garde yang modernist. Muncullah karya-karya yang menjunjung simplicity dan non-decorative. Pada masa inilah bidang periklanan mengalami zaman keemasannya. Teknik-teknik fotografi, typesetting dan printing yang jauh lebih modern telah banyak digunakan sehingga semakin menambah berbagai macam methodology prinsip-prinsip dalam mendesain. Salah satunya yaitu teknik gunting-tempel yang muncul sebagai inovasi pada masa ini.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

Desainer paling berpengaruh

Paul Rand

Saul Bass

Lester Beall

Desainer lainnya

Max Huber

Joseph Binder

Alvin Lustig

Ciri-ciri style

Berprinsip simplicity

Komunikasi yang terkonsep

Cerdas dan kreatif

Pencampuran berbagai teknik fotografi, typesetting dan printing

contoh-contoh desain Latemodern










Swiss

Latar belakang

Swiss memliki pengaruh besar tehadap perkembangan dunia desain garfish selama lebih dari dua decade. Terutama dalam area desain corporate identity. Para desainer Swiss adalah para desainer yang sangat perfeksionis dalam bentuk dan tipografi sans serif serta desainnya yang minimalis dan lebih mengutamakan pesan yang disampaikan. Desain yang simetris dan simetris didapatkan dari pemanfaatan grid-grid untuk mengorganisir elemen-elemen grafis dalam sebuah karya.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

Desainer paling berpengaruh

Grasset

Steinlen

Felix Vallotton

Desainer lainnya

Burkhard Mangold

Emil Cardinaux

Otto Baumberger

Niklaus Stoecklin

Anton Stankowski

Ciri-ciri style

Dingin dan impersonal

Asimertris dan simetris

Penggunaan grid dalam proses desain

Minimalis

Mayoritas Menggunakan jenis fonts Sans Serif

contoh-contoh desain Swiss












Psychedelic

Latar belakang

Psychedelia muncul beriringan dengan budaya hippies yang berkembang pada tahun 60-an di daerah Haight Ashbury, San Fransisco. Nama psychedelic berkaitan erat dengan psychedelic drugs yang popular di kalangan kaum muda pada saat itu, terutama seringkali ditemui penggunaannya pada konser-konser music rock. Poster srtis berusaha untuk menangkap kesan visual penglihatan para pengguna drugs pada saat sedang ‘fly’. Gaya-gaya tipografi pada Psychedelic terpengaruh oleh Art Nouveau, tetapi terdapat pemadatan, bentuknya curvilinear dan berupa handwriting. Pada pewarnaan terpengaruh gaya Pop Art denganwarna-warnanya yang mencolok dan ramai.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

Desainer paling berpengaruh

Victor Moscoso

Wes Wilson

Rick Griffin

Desainer lainnya

Milton Glaser

Peter Max

Lee Conklin

Ciri-ciri style

Penggunaan warna-warna yang mencolok dan ramai

Tipografi handwriting dan curvilinear shapes

Keterbacaan tipografi rendah

Font yang unik dan khas

contoh-contoh desain Psychedelic










Contemporary

Latar belakang

Contemporary tidaklah termasuk dalam perkembangan Desain Grafis, karena ini adalah kumpulan dari berbagai macam aliran-aliran desain yang sedang berkembang pada sekitar tahun `1965 hingga sekarang.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

Desainer paling berpengaruh

Niklaus Toxier

Gregory Cutshaw

Damia Mattews

Desainer Lainnya

Tibor Kalman

Rubin Cordano

Fabien Ferri

Mcray Mackleby

Ciri-ciri style

Tipografi yang semakin kreatif dan inovatif, tipografi tidaklah lagi hanya sekedar tulisan tetapi sudah menjadi bagian dari image.

Permainan headline dan subheadline

Pencampuran berbagai aliran desain grafis pada masa-masa sebelumnya di dalam satu karya

Artistik denganpenggunaan teknik fotografi yang semakin berkembang

Penggunaan letterforms sebagai image

contoh-contoh desain Contemporary